Warta Minggu Ini
KEKUATAN DOA

“… Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

(Kisah Para Rasul 16: 31)

Suatu hari seorang perempuan Kristen berdoa untuk memiliki pasangan hidup yang seagama dan seiman. Akan tetapi dia menerima kenyataan yang berbeda, ketika dia menikah dengan pria yang beragama Budha. Tapi dia tetap percaya bahwa doanya akan menjadi kenyataan. Setelah menikah, sang isteri tetap mendoakan suaminya agar dapat menerima Tuhan Yesus dalam hatinya. Kehidupan pernikahannya bisa dibilang tidak seindah dongeng. Pada pertemuan-pertemuan keluarga, terkadang banyak gosip yang berterbangan dikarenakan sang isteri menolak untuk memegang hio ataupun makan hidangan yang disediakan di meja persembahan.

Pasutri ini memiliki beberapa anak. Sang suami mengizinkan anak-anak mereka untuk belajar dan menganut agama Kristen. Anak-anak mereka dididik secara Kristen oleh sang isteri. Setiap malam dan subuh, sang isteri selalu mendoakan suaminya untuk dapat percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam kehidupannya, dan juga anak-anaknya. Pernah satu kali si perempuan ini berkata kepada salah satu anak perempuannya tentang kesetiaannya berdoa bagi pasangan hidup, terutama ketika dia bukan Kristen untuk menerima Tuhan. Si anak meresponsnya dengan kurang sopan, “Agh, lihat saja papa yang tidak percaya dengan Tuhan walaupun mama sudah mendoakannya lama sekali.”

Tiga puluh tahun berlalu sudah, di KTP masih tercatat sang suami masih beragama Budha dan sang isteri masih beragama Kristen. Pada suatu waktu, si anak sedang menemani sang ayah menjenguk saudaranya yang sedang dirawat di ICU. Entah sang ayah sadar atau tidak bahwa anaknya ada di sebelahnya, tapi sang ayah berbicara kepada salah satu keponakannya, “Bener loh Tuhan itu ada, Dia yang ngejagain kita. Lo berdoa deh ke Tuhan, Dia bakalan menuhin semua kebutuhan lo.” Si anak sangatlah kaget mendengar hal tersebut karena selama ini sang ayah tidak pernah berkata kalau dia percaya Tuhan.

Dari kisah ini, doa si perempuan ini didengar oleh Tuhan, ketika ia meminta pasangan yang seiman dengannya. Memang awalnya terlihat seperti tidak dijawab oleh Tuhan, tapi sebenarnya doa tersebut dijawab, pada waktu-Nya. Semua ada proses untuk menerimanya. Selain itu jawaban Tuhan meneguhkan si isteri serta anak-anaknya untuk memercayai apa yang Paulus sampaikan kepada kepala penjara yang bertobat. Ketika dia percaya maka seisi rumah diselamatkan. Ketekunan dan kesetiaan mendoakan seluruh isi rumah, menyelamatkan semuanya karena kepercayaan kepada Tuhan Yesus.

Dengan cerita tersebut, saya makin percaya bahwa Tuhan sebenarnya mendengar dan menjawab doa, walaupun terkadang kita merasa bahwa Tuhan tidak sedang menjawabnya. Kita hanya perlu bersabar dan bertekun dalam doa, serahkan semua kepada Tuhan dan jangan takut untuk meminta. Tim Keller berujar, “You can not judge God by your calendar. God may appear to be slow, but He never forgets His promises.”

(Citra Surya)

PANCASILA
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana Aku membuangmu, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu!” (Yeremia...