Warta Minggu Ini
WAKTU YANG TEPAT

Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

(1 Kor. 2: 9)


“Hallo Tante Kinke apa kabar?” Seperti biasanya di tengah kesibukan saya di kantor, saya usahakan untuk menyapa Tante Kinke lewat telepon sebulan sekali. Beliau menjawab bahwa ia sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. “Semoga lekas pulih tante.” Saya pun menutup telepon tersebut. Kira-kira dua minggu setelah saya menelepon beliau, di tanggal 31 Juli, perasaan saya gelisah. Saat kunjungan di pabrik tempat saya bekerja, di setiap sudut dan tempat saya terbayang-bayang wajah beliau. Kedekatan saya dengan Tante Kinke (owner di tempat saya berkarya selama 24 tahun hingga sekarang) sangat dekat, seperti ibu saya sendiri.

Singkat cerita, saya menanyakan kabar Tante Kinke kepada kolega saya dan jawabannya melegakan saya, “Tante makin membaik kok, Kum kondisinya.” Namun hanya berselang dua jam sejak saya menutup telepon, Tante Kinke berpulang menghadap Sang Khalik. Sedih sekali rasanya, bayangan 10 tahun lalu ketika saya kehilangan ibu kandung saya kembali muncul. Ada ruang kosong di relung hati saya karena saya kembali kehilangan orang yang selalu menjadi tempat saya menceritakan keluh kesah dalam menapaki hidup ini. Tepat pada hari ulang tahun saya, saya menghantar Tante Kinke ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Seolah waktu mengingatkan saya untuk tidak pernah menunda setiap kesempatan yang Tuhan beri di dalam hidup untuk tetap tekun, setia dan terus menjadi berkat bagi sesama.

Ketika bangsa Israel telah berdosa dan dibuang ke Babel selama 70 tahun sebagai hukuman Allah, mereka berseru kepada Allah supaya Ia datang untuk melepaskan mereka. Allah benar-benar mengabulkan doa mereka. Allah memiliki rencana bagi umat-Nya dan mereka tidak perlu takut, seperti lirik lagu “Waktu yang Tepat” yang mengatakan demikian:

‘Tak selalu Tuhan menjawab doa, namun Dia b’ri yang terbaik
Di waktu yang tepat, ijinkanlah Tuhan untuk bekerja
Yang mustahil menjadi mungkin oleh kar’na percaya
Yesus mendengar lebih dari yang kudoakan
Yesus menjawab lebih dari yang kuharapkan
Dengan cara-Nya di waktu yang tepat
‘Ku ‘kan melihat Dia jadikan semua (3X)

Kiranya lagu ini boleh menguatkan kita untuk menapaki hari-hari yang kita tidak pernah tahu kapan akan berakhir. Ijinkan Tuhan bekerja sesuai dengan rencana-Nya. Kiranya Kasih Tuhan terus memampukan kita untuk menggunakan waktu yang kita miliki dengan sebaik mungkin sampai Tuhan memanggil kita pulang dengan cara-Nya yang tak terselami. Soli Deo Gloria!

(Kumalawati Abadi)

DOGGED
“Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”” (Markus...