Warta Minggu Ini
UCAP SYUKUR

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”
(Kolose 2 : 7)

Saat ini izinkan saya menyampaikan “Selamat Ulang Tahun kepada GKI,” yang beberapa waktu lalu merayakan ulang tahun ke-28 penyatuan ketiga sinode GKI (dulu: GKI Jabar, GKI Jateng, dan GKI Jatim). Biasanya setiap kita berulang tahun senantiasa kita mengucap syukur atas kemurahan Tuhan dan melakukan introspeksi atas apa yang telah kita lakukan untuk menghadapi hari-hari yang akan datang. Jadi semuanya ini dilakukan sekali setahun. Padahal mengucap syukur akan lebih baik jika semuanya ini dilakukan sepanjang perjalanan hidup kita, sehingga senantiasa kita berada dalam right track yang telah dikehendaki oleh Allah melalui Yesus Kristus.

Saya membayangkan mengucap syukur seperti sedang mengendarai sebuah mobil. Tatkala kita mengemudi mobil di jalan yang penuh dengan mobil lainnya dan kendaraan motor, kita harus selalu berjalan hati-hati dan waspada juga senantiasa mentaati peraturan lalu lintas dan rambu-rambunya. Sebagai pengemudi mobil kita dapat melihat kedepan dengan lapang, karena kaca depan mobil yang tembus pandang yang cukup lebar. Sedangkan untuk melakukan “introspeksi” tersedia tiga buah kaca spion, di kiri dan kanan serta sebuah kaca spion di dalam mobil. Kita senantiasa menggunakan ketiga kaca spion ini pada saat hendak pindah jalur, menyalip mobil di depan kita, jika ada mobil akan menyalip mobil kita dan pada saat memundurkan mobil serta pada saat parkir.

Demikian hendaknya kita dalam mengelola GKI, setiap saat kita harus bersyukur dan melakukan introspeksi. Dengan melakukan hal itu akibatnya kita dapat berusaha dengan sungguh untuk mengimplementasikan ajaran dan firman Tuhan sebagaimana perintah yang telah kita terima. Introspeksi juga merupakan bagian tanggung jawab gereja atas pemeliharaan dan kepercayaan Tuhan untuk menjaga dan memelihara kawanan domba-Nya. Jadi sebenarnya introspeksi tidak perlu menunggu satu tahun pada saat ulang tahun.

Kiranya melalui peristiwa ulang tahun ke-28 ini, GKI dalam hal ini Majelis Jemaat, para aktivis dan segenap warga gereja, mengingat bahwa Tuhan telah mempercayakan GKI untuk menjaga agar gereja tetap di dalam jalan yang Tuhan telah tunjukkan. Biarlah dengan iman yang teguh kita menjadi bagian dari alat Tuhan yang akan mengantar GKI menjadi gereja yang berperan bagi rakyat dan bangsa Indonesia, sehingga Tuhan senantiasa membimbing dan memberkati bangsa kita.

(Basuki Arlijanto)

A SIMPLE CHRISTMAS WITH A BIG HOPE OF LOVE
“… dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,...