Warta Minggu Ini
TIDAK SELALU SAMA CARA TUHAN MEMELIHARA

“…Perhatikanlah bunga bakung di ladang, bagaimana mereka tumbuh: Mereka tidak bekerja keras dan memintal”

(Matius 6: 28 – TB2)


Ketika suami saya memutuskan memulai usaha sendiri beberapa tahun lalu, kehidupan kami berubah total. Karena tidak semudah yang dibayangkan. Pengeluaran semakin bertambah, tetapi pemasukan tidak selalu ada. Hingga di satu ketika, anak sulung saya tidak bisa mengambil rapor karena suami saya lupa menyelesaikan pembayaran uang pangkal dan tabungan kami sudah tidak tersisa.

Karena beban pikiran, asma saya kumat hampir dua tahun. Kadang saya tidur dalam posisi duduk. Berdiam diri dan meratap sama sekali tidak merubah kehidupan kami lebih baik. Suami saya kerap pulang subuh karena saat itu belum mampu membayar karyawan, jadi segala jenis pekerjaan di kantor harus bisa dia lakukan sendiri. Saya beruntung memiliki hobi membuat kue. Pada masa sulit itu, hobi berubah jadi sumber pemasukan tambahan. Memang harus dibayar dengan kelelahan dan berkurangnya jam istirahat. Tapi saya bersyukur karena pesanan seperti tidak ada habisnya.

Saya pernah menerima pesanan brownies lebih dari seratus, di saat suami saya harus bekerja keluar kota. Saya harus membagi diri antara membuat pesanan dan mengantar jemput anak bungsu yang sekolah di SLB. Saya pernah berdiri dalam metromini sambil mengangkat kardus berisi kue kering pesanan, dan mencoba berjualan puding di parkiran Velodrome.

Kehidupan kami saat itu tidaklah semudah bunga bakung yang tak perlu bekerja keras dan memintal. Tapi tidak berarti hidup kami tidak dipelihara, Tuhan memelihara kehidupan kami lewat talenta yang saya miliki, lewat kesehatan dan kekuatan untuk dapat bekerja dan memintal.

Ketika membaca Matius 6: 28 ini, saya sengaja tidak mengambil secara utuh ayat keseluruhannya, karena bagian yang saya kutip ini pernah menjadi godaan bagi saya ketika rasanya sudah terlalu lelah mengerjakan banyak pesanan, di saat yang sama saya juga menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Ngapain harus berlelah, toh Tuhan pasti akan memelihara? Namun, ketika saya mengingat bahwa bunga bakung yang tidak bekerja dan memintal itu pun, untuk menjadi indah harus mengalami panas terik dan hujan bergantian dalam siklus kehidupannya.

Ketika kehidupan seringkali tidak baik-baik saja, semoga Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk memiliki fokus dan mampu melihat Tuhan tetap memelihara kehidupan kita, dengan cara-cara yang mungkin tak terpikirkan oleh kita.

Sailorina Herawanni

MERDEKA UNTUK MEMILIH
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,...