Warta Minggu Ini
SUKACITA DI DALAM TUHAN

“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, dan hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu dalam kandang, aku akan bersukacita di dalam TUHAN, bersorak-sorai di dalam Allah Penyelamatku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku. Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membuat aku mampu berjalan di tempat tinggi”.

Habakuk 3: 17 – 19


Pada Habakuk 3:18 Alkitab edisi TB2, kata beria-ria, diganti dengan kata sukacita. “aku akan bersukacita di dalam Tuhan, bersorak-sorai di dalam Allah penyelamatku”. Sukacita memiliki makna yang lebih dalam. Sukacita bisa jadi kita senang, beria-ria, gembira. Namun lebih dari itu, dalam situasi dan kondisi yang tidak / kurang menyenangkan ada pengalaman spiritual bersama Tuhan. Sehingga ketika menghadapi situasi sulit, percaya Tuhan ada dan hadir. Di situlah timbul sukacita itu, ada rasa tenang dan damai. Dia memberi kekuatan untuk mampu menjalani hari-hari / situasi yang tidak menyenangkan / sulit. “Emotional statement” yang tidak bisa diekspresikan dalam kata dan wajah, hanya dapat dirasakan dalam hati yang menjalaninya.

Orang Israel sedang mengalami masa sulit; tidak ada makanan karena kelaparan di mana-mana, menjalani kekeringan, penyakit dan sepertinya terabaikan oleh Tuhan. Tetapi Nabi Habakuk mengungkapkan dalam doanya di Habakuk 3:17-19. Dia percaya Tuhan ada hadir dan beri kekuatan.

Mungkin saat ini hidup kita sedang tidak baik-baik saja, mungkin sedang dalam situasi sulit; penyakit yang menggerogoti, kondisi keuangan yang tidak jelas, bahkan relasi yang tidak baik dengan orang-orang terdekat. Semuanya membuat kita tidak bisa tersenyum / tertawa, tetapi mari berdoa bersama Nabi Habakuk, percaya Tuhan ada dan hadir, menolong menghadapi situasi sulit, sehingga kita bisa mengatakan: “aku akan bersukacita di dalam Tuhan, bersorak-sorai di dalam Allah penyelamatku.”

(Ulima R. Tampubolon)

KETIKA YANG ADA HANYA KRISTUS
“Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”.” (Ibrani 13:...