“TUHANlah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!”

Mazmur 28: 8 (TB-2)

Biji yang ditabur di tanah baik, mempunyai kesempatan untuk hidup dan bertumbuh. Apakah cukup hanya kesempatan saja, maka hidup dan pertumbuhan itu pasti berjalan dan terjadi? Kesempatan memang ada dan tersedia, namun tidak cukup bila kesempatan itu hanya berjalan sendiri. Hidup dan pertumbuhan harus selalu diikuti sikap dan tindakan yang disebut pemeliharaan, di mana hal itu merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti. Begitulah pemeliharaan menjadi bagian dan sahabat dalam sebuah pertumbuhan kehidupan.

Demikian juga manusia, bagaimana hidup dan bisa bertumbuh, senantiasa dalam pemeliharaan Tuhan. Tidak pernah luput dan tidak pernah berhenti kasih pemeliharaan Tuhan, sebagaimana kita ada sampai saat ini. Sebagaimana biji yang ditebar selalu dipelihara oleh si pemilik, disiram dan diberi pupuk untuk dapat hidup dan bertumbuh, demikian juga kita senantiasa dipelihara oleh Tuhan dalam anugerah, kasih dan berkat Nya. Sebuah kesempatan perjalanan kehidupan selama 365 hari telah kita lalui di tahun 2023 dan kini kita sudah memasuki tahun 2024.

Banyak hal yang telah kita usahakan dan diusahakan untuk menyikapi kehidupan yang bertumbuh, seiring dengan bertambahnya perjalanan usia kita di tahun 2023 yang lalu. Banyak hikmat Tuhan yang kita peroleh untuk mengiringi perjalanan kehidupan kita. Awal kehidupan kita, kita mengetahuinya. Hanya saja, sampai kapan kehidupan kita, kita tidak pernah tahu. Namun, jangan biarkan ketidak tahuan ini menjadi kebimbangan bagi kita untuk melaluinya, karena kita tahu, berjalan bersama Tuhan selalu ada kekuatan. Dia lah yang memelihara kita dengan penuh kasih.

Mari kita bersyukur atas kehidupan yang telah kita lalui sepanjang tahun 2023, dan mari memasuki tahun 2024 dengan penuh pengharapan hanya kepada Tuhan. Bersama Tuhan, selalu ada kekuatan. Sebab sebagaimana yang dinyatakan dalam Mazmur 28:8, kita meyakini bahwa TUHANlah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya.

Tuhan memberkati.

Pnt. Benyamin M.L. Tobing