
“Sebab, Aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang Kupikirkan mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan malapetaka, untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan. Ketika kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, Aku akan mendengarkan kamu; ketika kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; ketika kamu mencari Aku dengan segenap hati”
(Yeremia 29: 11 – 13) (TB2)
Saya merasakan Tuhan ada saat saya sedang menderita. Tepatnya saat saya naik kelas ke bangku SMA pada beberapa bulan yang lalu. Di situ saat-saatnya sedang pusing memikirkan mau masuk ke SMA Negeri mana. Saya tidak mendapatkan SMA Negeri yang saya idam idamkan. Sedangkan teman-teman saya dapat SMA Negeri yang terbaik. Di situ hancur hati saya, saya menangis terus-menerus. Bahkan, saya menangis non stop hingga dua minggu berturut-turut.
Saya sempat berbicara pada Tuhan di dalam doa saya seperti ini “Tuhan, kok aku nggak masuk SMA negeri ya?” Mengapa teman-temanku yang malas-malasan belajar malah mendapatkan SMA Negeri? Sebaliknya, saya yang berusaha serajin-rajinnya malah tidak diterima di SMA Negeri?” Saya pernah berbicara seperti itu bahkan sejujurnya saya sempat pernah meragukan kuasa Tuhan. Akan tetapi, saya mencoba menghilangkan pikiran itu
Justru malah di tengah kegagalan itu, saya ternyata semakin dekat dengan Tuhan. Saya pada akhirnya berbicara pada Tuhan dalam doa pribadi saya, “Apapun itu jalan-Nya Tuhan, saya tahu itu yang terbaik untuk saya.” Ternyata, saya akhirnya diterima di SMA Swasta yang tidak terlalu mahal. Saya sangat peduli pada perekonomian keluarga. Terlebih mama saya adalah seorang single parent. Hingga saya akhirnya merasakan bahwa Tuhan selalu berada di sisi saya selama ini.
Saat saya menangis dan meragukan Tuhan, Tuhan selalu ada dan Ia mendengar doa-doa saya selama ini. Saya sangat bersyukur karena Tuhan masih memberi jalan yang baik untuk saya. Rancangan Tuhan lebih tinggi dan indah daripada yang saya pikirkan. Rancangan-Nya bagi anak-anak-Nya adalah rancangan damai sejahtera. Ia akan memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29: 11 – 13).
Christabel May
(murid katekisasi remaja angkatan 2023-2024)