Warta Minggu Ini
PEOPLE COME AND PEOPLE GO

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.”

(Pengkhotbah 3 : 1)

“People come and people go, just like the wind blows” (orang datang dan orang pergi, sama seperti angin bertiup). Kata-kata seperti ini mengingatkan saya akan banyak hal beberapa tahun terakhir ini. Di hidup kita ini banyak kejadian datang dan pergi dengan beberapa alasan yang mungkin di antaranya adalah menjalani hari-hari bersama pasangan hidup, pindah kerja ke luar kota atau ke luar negeri, pindah komunitas baru, keinginan untuk menimba ilmu baru (studi lanjut), dan lain-lain.

Dalam hidup ini, saya pun mengalami perubahan-perubahan. Beberapa tahun yang lalu, saya adalah personalia Komisi Pemuda GKI Kayu Putih. Kemudian saya mengakhiri pelayanan saya di sana. Perubahan juga terjadi di Komisi Pemuda. Ada banyak anggota yang baru, sementara beberapa teman lama pun mulai pindah ke luar kota karena pindah pekerjaan, sekolah atau menikah. Saya ingin sekali mengulang masa-masa indah bersama mereka, tetapi saya sadar bahwa hal itu tidak mungkin terjadi lagi. Perubahan juga terjadi untuk peristiwa-peristiwa yang menyedihkan. Misalnya saja, saya kehilangan dua orang tercinta. Pertama, adik dari mama saya yang meninggal pada tahun lalu; kedua, omaku dari papa saya baru saja meninggal sebulan yang lalu.

Istilah people come and people go, just like the wind blows digambarkan oleh Pengkhotbah di pasal 3. Dia mengingatkan bahwa segala sesuatu ada masanya. Perubahan, menurut Pengkhotbah, adalah proses hidup yang natural. Di dalam perubahan, dia menyatakan bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Perpisahan dengan kawan karib, dan perjumpaan dengan kawan baru menjadi proses keindahan hidup yang Tuhan anugerahkan. Di dalam perubahan itu, Pengkhotbah percaya ada kehadiran Tuhan yang menciptakan waktu dan peristiwa.

Saya belajar dari perubahan. Di dunia ini tidak ada yang tetap, hanya perubahanlah yang tetap terjadi dari masa ke masa. Kita tidak bisa menolak dan menghindar dari perubahan, namun kita diajak untuk menerima dan merespons perubahan dengan positif. Tidak selalu perubahan itu menghasilkan hal yang baik dan menyenangkan; bahkan kadang perubahan membuat kita terkejut dan takut. Namun, saat saya sadar perubahan itu tetap adanya, maka saya pun percaya bahwa Tuhan ada di dalam setiap perubahan hidup ini. Marilah kita terus belajar dari perubahan dan memaknai setiap kejadian dengan cara yang positif.

(Evant Christina)

PROSES YANG LAMBAT
“Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5: 10) Berkembang pesatnya penggunaan...