Warta Minggu Ini
PENYERTAAN TUHAN DI SETIAP SAAT

“Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku. TUHANlah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya dan aku tertolong. Sebab itu hatiku beria-ria dan dengan nyanyianku aku bersyukur pada-Nya. TUHANlah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!”

(Mazmur 28: 6-8


Waktu kecil, saya sering sekali sakit. Setiap tahun pasti ada sekali dirawat di rumah sakit. Penyakitnya pun beragam, seperti tipes, cacar, demam tinggi, dan yang paling parah DBD (Demam Berdarah Dengue). Tepat saat berulang tahun yang ke-7, saya demam tinggi dan sempat kejang. Orangtua langsung membawa saya untuk mencari rumah sakit. Pada saat itu, penyakit DBD sedang marak di Jakarta dan banyak rumah sakit yang penuh, jadi kami kesulitan mendapatkan rumah sakit.

Saat itu, saya merasakan sakit yang sangat parah di kepala. Sepanjang perjalanan ibu memegangi kepala saya dan menaikkan Doa Bapa Kami berulang-ulang. Sampai akhirnya, kami sampai di RSPAD. Di sana, saya langsung diperiksa dokter, dibawa ke kamar rawat inap dan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Keesokan harinya, hasil tes darah menyatakan kalau saya mengidap DBD dan kekurangan darah. Kepala saya sangat sakit dan hanya bisa terbaring di kasur rumah sakit.

Selama terbaring, saya selalu berdoa pada Tuhan Yesus, meminta kesembuhan dan kekuatan untuk kedua orangtua saya. Setiap hari selama hampir seminggu, badan saya sangat lemas dan kepala sakit sekali seakan berputar-putar. Disaat kesakitan, kedua orangtua saya selalu berusaha menghibur dan memberi semangat. Penyertaan Tuhan selalu dirasakan dalam setiap langkah kehidupan saya, baik senang maupun sedih, sehat maupun sakit.

Saat itu saya sangat merasakan kehadiran Tuhan Yesus lewat orang-orang di sekitar saya, terutama orangtua tercinta yang mendukung dan mendoakan untuk kesembuhan saya agar terhindar dari penyakit. Banyak yang menemani dan menghibur saat saya dirawat. Setiap hari saya tidak pernah merasa kesepian, dan merasakan berkat Tuhan Yesus yang sangat besar. Setelah seminggu penuh saya dirawat inap, akhirnya dibolehkan pulang ke rumah. Tuhan mendengar doa permohonan kami. Saya dan kedua orangtua sangat bersyukur atas semua berkat yang telah Tuhan Yesus limpahkan. Hanya kepada-Nya hati saya percaya (Mazmur 28: 6-8).

(NN)

PENJALA MANUSIA
“Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia”. Matius 4: 19 Helen Roseveare adalah...