
“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”
(Matius 5: 14)
.
Saya terinspirasi oleh lirik lagu yang berjudul Walau Ku Tak Dapat Melihat:
‘Ku sadar tak semua dapat aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya rancangan-Mu bagiku adalah yang terbaik.
Walau ‘ku tak dapat melihat semua rencana-Mu Tuhan
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau tuntun langkahku.
Walau ‘ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
Kau ada untukku.
Selain lirik lagunya, daya tarik lagu itu pun terletak pada penyanyinya. Sang penyanyi adalah Grezia Ephipania. Dia adalah seorang anak yang terlahir buta namun memiliki suara yang indah. Lewat suaranya yang bening dan kemampuannya memainkan piano, dia mau melayani pekerjaan Tuhan. Banyak orang yang dihiburkan dan dikuatkan melalui lagu-lagu yang dinyanyikannya. Walaupun dia memiliki keterbatasan dalam penglihatan, namun dia telah memberikan pengaruh yang baik kepada sesamanya untuk tetap memandang kepada Tuhan dalam segala hal, bahkan ketika dia tidak mengerti apa yang dia jalani. Bisa jadi dia kecewa atas apa yang dia alami, namun hatinya tetap percaya bahwa Tuhan selalu ada untuknya dan memberikan kekuatan sehingga dia bisa menjalani hidup ini dan menjadi berkat bagi orang lain.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita pun memiliki pengaruh bagi sesama kita. Di mana pun kita berada, kita memancarkan terang Tuhan bagi dunia ini. Sekecil apa pun yang kita katakan dan lakukan akan memengaruhi hidup kita, bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk. Jejak yang kita tinggalkan di dunia ini akan memberikan pengaruh bagi orang di sekeliling kita. Inilah panggilan kita seperti yang Kristus sampaikan kepada para murid-Nya tentang terang dunia. Sebagai terang, kita tak akan bisa menyembunyikan sinar kasih Allah dalam diri kita. Sinar yang ada dalam diri kita akan menuntun orang lain untuk berjumpa dengan-Nya.
Kita bisa belajar dari Grezia, untuk tidak hanya melihat dengan mata tetapi juga dengan hati. Dengan mata hati, kita bisa melihat pertolongan Tuhan dalam keadaan sulit sekalipun. Menjalani hidup yang tidak mudah ini mengajarkan kita untuk tetap percaya bahwa Tuhan sumber kehidupan kita. Dia pun mau kita tetap menjadi terang yang memberikan pengaruh yang baik dengan menjadi teladan dan saksi-Nya. Dengan demikian nama Tuhan yang dipermuliakan dalam hidup kita.
Kiranya di saat hidup kita sedang dalam pergumulan yang berat, kita tetap menjadi terang, memberi pengaruh yang positif dan menolong sesama merasakan sinar kasih Allah. Kiranya Tuhan memberkati kita.
(Debby Puspita)