“Akan tetapi, Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat aib. Sebab itu, aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.”

Yesaya 50: 7 (TB-2)

Bagi anak-anak remaja, P.A.S. (Penilaian Akhir Semester) adalah masa yang menegangkan, masa yang menakutkan, masa yang senang juga dan lain sebagainya. Tentunya begitu juga dengan saya dan perasaan saya. Kalau dibilang perasaan saya begitu campur aduk, ada rasa senang, sedih, penuh dengan kejutan dan tentunya takut.

Mengapa senang? Ya, tentunya setelah selesai P.A.S ada hari libur yang menanti. Khususnya saat saya menuliskan hal ini, liburan akhir tahun akan segera tiba. Sehingga, ada rasa pembebasan ketika telah selesai melaksanakan P.A.S.

Mengapa Sedih? Ini ada hubungannya dengan ketakutan. Karena ada rasa khawatir yang mendalam akan Bagaimana dengan nilai saya nanti ya? Apakah keluargaku menerima nilaiku? Kalau jelek gimana ya? dsb. Banyak keraguan, takut dipermalukan (tidak dihargai), cemas. Sehingga itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa saya bisa sedih, sedih jika mendapatkan hal yang tidak sesuai harapan.

Mengapa penuh dengan kejutan? Kejutan apa sih yang dimaksud? Kejutan karena perasaan saya ini sangatlah random menghadapi situasi ujian dan hasil yang belum saya ketahui. Di dalam kejutan ini ada ketakutan juga sebenarnya, seperti saya takut kecewa melihat hasilnya nanti.

Itulah beberapa perasaan yang saya alami menjelang P.A.S. dan juga saat melaksanakannya nanti. Tapi, aku percaya bahwa Tuhan akan terus menolong saya dan kita semua. Sebagaimana yang ditulis dalam Yesaya 50:7, “Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat aib. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.” Saya percaya perjuangan yang saya perjuangkan hari ini untuk P.A.S nanti akan terbayarkan. Semua kuncinya ada pada hati kita. Jika kita memiliki hati untuk melaksanakannya, semua akan berjalan dengan lancar. Tetapi jika tidak ada hati dalam menjalankannya semuanya tidak akan berjalan dengan lancar dan akan terus terus dikuasai ketakutan.

Yesica Putri Andina
(murid katekisasi 2023-2024)