Warta Minggu Ini
MENGENALKAN FIRMAN TUHAN SEJAK DINI

“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah kau taruh dalam hatimu. Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya, ketika engkau duduk di rumahmu atau sedang dalam perjalanan, ketika engkau berbaring atau bangun.”

(Ulangan 6: 6-7) – TB2


Firman Tuhan adalah penuntun sepanjang hidup. Karena itu, seperti pada Ulangan 6: 6-7 Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab harus menjadi bagian hidup dan pengalaman hidup. Firman Tuhan juga sekaligus menjadi pengingat dalam sikap, kata dan perilaku kita setiap hari, setiap waktu.

Dalam suatu acara pembinaan anak, kami mengadakan permainan (games) sebagai selingan. Saat itu saya membawakan kuis Alkitab. Segala sesuatu yang berkaitan dengan isi Alkitab dalam berbagai bentuk pertanyaan. Antara lain; tokoh-tokoh Alkitab, peristiwa-peristiwa yang terjadi di Alkitab, bahkan juga nama kitab-kitab di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sampai pada ayat-ayat tertentu. Anak-anak semua semangat menjawab pertanyaan, bahkan ada yang tunjuk tangan dulu walaupun belum tahu jawabannya.

Selesai games, ada yang bertanya kepada saya, “Lagi ujian ya?”. Saya terdiam sejenak dan agak mengernyitkan dahi, tidak mengerti makna dari pertanyaan tersebut. Sungguh-sungguh bertanya atau ada semacam sindiran? Entah kenapa saya jadi agak terusik. Apakah seolah-olah saya sedang memberikan ujian (mungkin bagi beberapa orang yang hadir)? Atau apakah saya memberikan hal-hal yang memberatkan anak-anak?

Pengenalan, pengetahuan dan renungan akan Firman Tuhan melalui pembacaan Alkitab bukanlah pengetahuan yang kita pelajari dalam kurun waktu tertentu lalu diuji secara tertulis maupun lisan. Kalau demikian adanya, Alkitab hanya sekadar buku pengetahuan, sama seperti buku-buku pengetahuan lainnya yang dipelajari di bangku sekolah, kemudian di akhir semester ada tes atau ujian. Pengenalan Alkitab tidak hanya diberikan di Sekolah Minggu, di kelas atau waktu-waktu tertentu. Mengingat dan mengetahui Alkitab dapat diberikan setiap saat dan setiap waktu, di mana saja dan kapan saja (seperti kutipan dari Ulangan 6: 6-7).

Mengenal Firman-Nya (melalui Alkitab dengan segala isi) dapat dilakukan sejak dini; melalui cerita sebelum tidur, saat bermain, sedang bersama keluarga, maupun ketika mereka di kelas atau di Sekolah Minggu. Anak-anak dapat menyebut isi Alkitab dan bagian-bagiannya karena mereka ingat dan sudah menjadi kehidupan mereka bukan karena dihafalkan atau mau ulangan / ujian saja. Mengenal Alkitab dan hidup dalam Firman-Nya adalah proses seumur hidup. Bukan berarti langsung khatam dan menjadi “suci”. Tetapi mengenal, mempelajari dan hidup dalam Firman-Nya dalam Alkitab merupakan jalan kehidupan yang menjadi pelita, makanan rohani, senjata rohani, cermin, pembersih, harta karun sepanjang hidup yang kita jalani.

Selamat menikmati perjalanan hidup bersama Firman yang hidup. Tuhan Yesus memberkati!

Ulima Rohana Tampubolon

PASKA: KISAH MARIA DAN KARTINI
“Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4: 8) Paska tahun ini begitu...