Warta Minggu Ini
JALAN TUHAN DAN PILIHAN MANUSIA

“Siapa yang bijak, biarlah ia mengerti semua itu. Siapa yang menaruh perhatian, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN itu lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tersandung di sana.”

Hosea 14: 10 (TB-2)


Allah menyediakan jalan lurus bagi kita. Namun, banyak persimpangan jalan yang tampaknya terlihat sebagai pilihan menarik. Manusia yang cenderung memilih jalan menyimpang itu sampai Yesus lahir dan bangkit naik ke surga menjadi Juruselamat kita yang percaya. Tetap saja dalam kelanjutan hidup beriman, kita bisa melihat persimpangan jalan yang selalu menarik untuk dipilih.

Sekalipun kita sudah diselamatkan, ketika memilih jalan menyimpang maka kita akan menerima konsekuensi dosa yang bisa dirasakan bahkan ketika kita masih di dunia. Konsekuensi dosa itu bisa berupa kehilangan sukacita, kehilangan damai sejahtera, bahkan kehilangan keluarga atau kesehatan. Pilihan-pilihan menyimpang seringkali tampak lebih menarik karena sesuai dengan harapan atau keinginan kita dan cocok dengan nilai-nilai dunia yang dapat dinikmati dan mempesona.

Namun kasih Tuhan tetap dan kekal, sekalipun kita sering memilih jalan menyimpang. Sebenarnya jalan lurus itu selalu tersedia. Saat kita menghampiri Dia maka Ia akan membawa kita kembali ke jalan lurus itu. Ya, supaya kita tidak menanggung susah derita dan kita mampu memenangkan perjuangan kesetiaan bersama Tuhan sampai akhir. Kasih setia Tuhan tak berkesudahan, Dia telah lahir bagi kita dan kita akan menantikan kedatangan-Nya yang kedua dengan penuh harapan yang pasti. Biarlah sukacita Natal ada terus bersama kita. Kiranya Roh Kudus menyertai dan membimbing kita, Amin.

Pnt. Dewi Muliaty

LEMPARKAN TONGKAT ITU
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari berbagai...