“Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepada aku”
1 Timotius 1: 12
PS Cantate Domino dibentuk saat Paskah tahun 1994, tepatnya tanggal 3 April 1994. Paduan suara ini awalnya merupakan Paduan suara remaja-pemuda dan terbentuk sebagai komunitas anak muda yang memiliki kerinduan yang sama untuk melayani Tuhan melalui puji-pujian. Arti Cantate Domino sendiri adalah Pujian bagi Tuhan. Seiring berjalannya waktu, Paduan suara ini tidak hanya menjadi komunitas bernyanyi, tapi juga sebagai wadah Persekutuan untuk bertumbuh dalam iman bersama. Tuhan menambahkan jumlah pesertanya dan Cantate Domino tetap konsisten sebagai Paduan suara remaja – pemuda.
Paduan suara ini pun juga banyak mengalami tantangan. Karena mayoritas anggotanya adalah remaja pemuda, maka banyak anggota silih berganti karena berbagai alasan (sekolah, pindah pekerjaan, menikah, dlsb). Paduan suara ini pernah berjumlah > 40 orang tapi juga pernah ada masa hanya < 10 orang. Tapi seberapapun jumlah anggotanya, Paduan suara ini berupaya tetap pada komitmen awal, bahwa paduan suara ini kepunyaan Tuhan dan kami tidak boleh berhenti. Terlebih di saat pandemi, Ketika banyak paduan suara bubar atau vakum, kami memilih untuk tetap berlatih meskipun via online. Kami tetap berupaya mempertahankan persekutuan dan menyanyikan puji-pujian meskipun dalam bentuk virtual choir, dengan berbagai effort-nya. Setelah pandemi mereda, jumlah anggota banyak berkurang. Tapi sekali lagi kembali pada keyakinan bahwa Tuhan belum meminta kami berhenti, maka seberapapun yang tersisa dari kami, paduan suara ini tetap berupaya bergerak maju dan terus melayani.
Saat ini Tuhan menambahkan anggota-anggota baru. Sudah banyak generasi yang menjadi anggota Paduan suara ini, bahkan saat ini ada anggota yang melayani bersama putra putrinya. Di anniversary ke 30 tahun ini, PS Cantate Domino kembali menghayati bahwa perjalanan 30 tahun hanya bisa terwujud karena kasih karunia Allah yang memberikan penebusan dosa dan kesempatan untuk melayani-Nya. Tidak hanya itu, kami pun merenungkan bahwa dalam kehidupan dan pelayanan yang telah dijalani ini, legacy yang ingin kami tinggalkan untuk generasi penerus, orang-orang di sekitar kami, dan untuk Gereja dan untuk Masyarakat adalah tentang kesetiaan dalam kehidupan kita untuk bersaksi dan memuliakan Bapa kita di Sorga.
(PS Cantate Domino)