Warta Minggu Ini
BERSYUKUR ATAS KEHADIRAN-NYA

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

(Roma 8: 28)

Risiko tertular virus SARS-Cov-2 bisa terjadi pada siapa saja, sekalipun seseorang berusaha menjaga kesehatannya. Saya telah berusaha untuk hidup sehat, apalagi suami memiliki beberapa penyakit yang harus diwaspadai terkait dampak dari virus ini. Sepanjang pandemi saya hidup di tengah kekhawatiran. Berita tentang vaksin yang telah ditemukan pun, rasanya masih sulit menghilangkan rasa khawatir dalam diri saya. Akhirnya di tanggal 23 Januari yang lalu, anak saya dinyatakan positif COVID-19. Pertama kali saya menghadapi kenyataan ini, pikiran terasa kosong dan stres. Ketakutan terbesar saya adalah suami juga terinfeksi. Saat itu suami segera melakukan tes PCR dan hasilnya negatif. Sedangkan saya dan si bungsu melakukan tes yang sama dan kami dinyatakan terpapar positif virus ini.

Tahapan berikutnya saya dan anak-anak mendapat perawatan yang baik dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Saat pengobatan tersebut saya mengalami efek dari obat yaitu mual dan sulit makan. Situasi ini berlangsung hampir 8 hari, sehingga badan saya menjadi lesu. Di saat seperti itu, saya sempat menangis pada Tuhan dan mengaku menyerah. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi, karena pengobatan harus berlanjut sampai tuntas sedangkan saya tetap sulit makan.

Di tengah situasi itulah ada sebuah kekuatan ajaib berupa cinta keluarga dan para sahabat. Sakit dan semangat bisa dirangkai jadi sebuah kekuatan meskipun nyaris mustahil. Tiba-tiba ada sebuah chat Whatsapp masuk ke telepon genggam saya yang berbunyi ayat dari Roma 8: 28. Seketika itu juga saya malu dan menyesal. Ayat tersebut menegur saya yang sulit bersyukur sementara Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk memulihkan kesehatan saya dan keluarga. Pengobatan dari tim yang bagus, anak-anak terpapar namun tanpa gejala; bahkan si bungsu tetap kuliah online dengan lancar.

Saya merasakan sekali Tuhan menghadirkan keluarga, sahabat, rekan gereja dan para tetangga buat kami sekeluarga. Saya hanya perlu berjuang. Kesadaran ini muncul tepat pada waktu-Nya sesaat ketika saya menerima kejutan baru, yaitu suami dinyatakan terkena virus COVID-19 juga setelah melakukan tes PCR ulang. Saya memang kaget, tetapi saya sudah lebih kuat menjalani prosesnya. Begitu pula, kekhawatiran saya tidak terjadi sebab suami tetap dalam kondisi stabil, masih bisa beraktivitas seperti biasa serta kelihatan lebih optimis. Sekarang kami sudah kembali sehat, dan keadaan kembali normal. Tapi keyakinan saya akan kehadiran Tuhan kembali baru. Dia ada bersama kita, selalu dan selamanya. Bahkan saat kita sangat lemah dan tidak sanggup berdoa, Dia hadir lewat angin matahari, sapaan sesama kita dan banyak lainnya. Cukup percaya dan melakukan Firman-Nya. Soli Deo Gloria.

(Yudi Ariyanti)

HARI ULANG TAHUN
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”...