“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.”

(2 Korintus 4 : 7)

Salah satu lokasi yang ‘ajaib’ buat saya di Amerika Utara ini adalah Antelope Canyon. Letaknya di daerah timur kota Page, Arizona. Antelope Canyon adalah ngarai yang berlekuk indah hasil bentukan air yang turun ke dalam tanah dalam jumlah yang besar dan sering. Hasilnya, tempat yang tak terlihat keindahannya dari atas, tetapi begitu menakjubkan saat kita turun memasuki gua-gua di bawah tanah, bekas air yang mengalir itu. Tekstur, warna, dan ukiran-ukiran gua itu begitu mengesankan seperti hasil karya seorang seniman yang profesional dalam bidangnya. Kita tak pernah menyangka ada tempat yang begitu luar biasa indahnya di bawah tanah yang gersang dan tandus.

Rasul Paulus memberi refleksi atas hidup yang dijalaninya sebagai pengikut serta pemberita Injil Kristus. Dia menyadari perjalanan hidupnya berubah begitu dia menjadi murid Kristus. Penderitaan menjadi sangat dekat dengan Paulus. Kejadian-kejadian yang menyakitkan tubuh dan jiwanya menjadi ‘banjir besar’ dalam hidupnya. Namun, Paulus menyadari ada kekuatan yang maha dasyat dalam dirinya yang membuatnya bisa bertahan bahkan tetap menjalani panggilannya. Ada harta yang tak terlihat dari luar, yang begitu indah dan dahsyat, yang asalnya bukan karena kemampuan dirinya sebagai manusia. Paulus membagikan harta yang indah itu berasal dari Allah.

Dalam perjalanan hidup kita, khususnya sepanjang tahun 2018, barangkali masalah dan pergumulan menjadi ‘makanan’ kita setiap hari. Misalnya saja, bangsa kita sepanjang tahun 2018 mengalami bencana alam lebih dari 2.300 kasus. Bahkan kabar duka kita terima menjelang akhir tahun ketika tsunami melanda daerah Banten dan Lampung. Kita tak pernah memprediksi bencana itu akan terjadi sebelumnya, tapi kita pun tak pernah bisa menghindarinya.

Menyikapi masalah demi masalah, kadang kita merasa tak sanggup untuk menjalaninya. Namun, ternyata kalau kita tetap bertahan saat ini, sesungguhnya ada kekuatan yang luar biasa, yang bekerja dalam diri kita. Kita tak pernah bisa mengusahakan kekuatan itu, tetapi kita menerimanya sebagai anugerah yang membuat kita menyaksikan keindahan hidup ini. Inilah karya Allah dalam hidup kita. Di balik terjangan ‘banjir besar’ ada karya indah di dalam diri kita yang tak terlihat dari luar tubuh kita. Seperti Antelope Canyon, dalam diri kita ada hasil karya ajaib dari Allah di balik pergumulan dalam hidup kita.

Hidup kita masih berlanjut di tahun 2019 yang penuh dengan segudang misteri tak terduga. Apapun yang akan terjadi, biarlah kita tetap percaya dengan iman, bahwa ada yang indah di balik semua peristiwa itu. Ada karya Allah yang ajaib, yang akan terus mengiringi perjalanan hidup kita. Percaya saja, ada “Antelope Canyon” yang sedang Allah ukir dalam hidup ini. Selamat Tahun Baru 2019.

(Pdt. Linna Gunawan)