Warta Minggu Ini
NYANYIAN PENGAJARAN

“Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!”

(Mazmur 47: 8)

Ketika saya ikut pelayanan Sekolah Minggu kelas kecil, ada bagian di mana anak-anak akan maju ke tengah untuk menyanyikan lagu. Biasanya mereka masih malu untuk bernyanyi sendiri, karena itu kakak Sekolah Minggu akan membentuk kelompok kecil untuk bernyanyi bersama. Pengelompokan dipilih berdasarkan warna sepatu atau baju yang sama. Jika waktu memungkinkan dan jumlah anak tidak terlalu banyak, maka mereka akan diajak untuk berani bernyanyi sendiri agar kepercayaan dirinya bertambah.

Lagu “Happy Ya Ya Ya, Happy Ye Ye Ye, Aku senang jadi anak Tuhan” menjadi lagu yang sering anak-anak nyanyikan. Ketika satu anak sudah menyanyikan suatu lagu, maka anak yang lain harus mencari lagu lain untuk dinyanyikan agar wawasan lagu-lagu anak semakin banyak dan beragam sesuai dengan usianya. Karena itu diharapkan anak tidak menyanyikan lagu yang sama. Namun ada seorang anak yang kekeh ingin menyanyikan lagu ini setelah temannya sudah menyanyikannya. Seperti biasa, kakak Sekolah Minggu berujar: “Kamu bernyanyi lagu yang lain saja ya”. Anak itu pun mengangguk setuju dan menjawab: “Ok kakak!” Mulailah ia bernyanyi: “Happy Ye Ye Ye, Happy Ya Ya Ya…” Saya dan kakak Sekolah Minggu saling berpandangan dan tersenyum mendengar anak itu bernyanyi. Dia bernyanyi lagu yang berbeda tetapi sama, hanya bagian awalnya dia balik. Rupanya dia senang menjadi Anak Tuhan dan sungguh-sungguh menghayati nyanyian itu walaupun dengan cara yang unik. Kejadian tak terduga pun terjadi sewaktu anak-anak sedang mengerjakan aktivitas pada akhir ibadah di kelas. Seorang anak bersenandung sebuah lagu baru dan segera teman-temannya pun mengikutinya untuk bernyanyi bersama.

Nyanyian merupakan salah satu cara penyampaian Firman Tuhan yang mudah untuk diterima anak. Pengenalan anak akan Firman Tuhan lewat nyanyian akan membekas di hati dan pikiran mereka sehingga suatu saat mereka akan memahami keberadaan Tuhan dalam hidup mereka seiring berjalannya waktu yang mereka lewati. Semakin bertambahnya umur, semakin beragam nyanyian yang mereka nyanyikan.

Bukan saja anak-anak, kita pun yang sudah dewasa mendapat pengajaran dari lagu-lagu rohani yang kita nyanyikan di ibadah gereja. Kita memberi pujian dan penyembahan kepada Tuhan lewat nyanyian. Pemazmur mengajak kita berkata-kata lewat nyanyian yang berisi pengajaran Firman-Nya sebab Allah adalah Raja kita yang layak menerima kemuliaan dan hormat dari umat-Nya. Kiranya semakin banyak nyanyian pengajaran yang kita hayati dengan sungguh-sungguh sehingga Firman-Nya selalu memenuhi hati kita. Melalui nyanyian, kita mengalami cinta Allah dan mengajarkan cinta-Nya kepada sesama. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

(Dewi Puspita)

MERDEKA: ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG
“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.” (Kisah Para Rasul 10: 34b) Sebagai orang Yahudi, Petrus memiliki...