
“Sebab itu aku tidak tawar hati, meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari”
(2 Korintus 4: 16)
Sepertinya kita semua setuju dengan perkataan bahwa kekuatan fisik tak selamanya selaras dengan kekuatan batiniah seseorang. Ada yang badannya tinggi besar tapi ternyata penakut, sebaliknya ada yang badannya kecil tapi dia seorang pemberani. Begitu pula, seorang yang muda usianya, ternyata bisa lebih bijak daripada orang-orang yang lebih tua darinya. Ada juga kita jumpai mereka yang lebih senior di pekerjaan, namun kurang cermat dalam membuat keputusan tertentu untuk perusahaannya.
Dalam 2 Korintus 4, Rasul Paulus mengakui pelayanannya tidak berjalan mulus. Ketika dia berhadapan dengan orang-orang yang tidak menyukainya, dia tetap sabar untuk tetap melayani dan menjawab semua pertanyaan mereka. Dia juga tidak patah arang ketika mendengar jemaat yang dibangunnya saling bertengkar satu sama lain. Karena itulah dia mengatakan bahwa dia punya rahasia agar tidak tawar hati dalam pelayanannya. Jawabannya adalah manusia batiniahnya diperbarui dari hari ke hari. Paulus mengatakan bahwa di dalam dirinya, imannya terus menerus bertumbuh lewat perjalanan pelayanan yang tidak mudah itu. Dia sadar salah satu kendala dari pelayanannya adalah kondisi fisiknya yang makin melemah karena usia dan penyakit. Tetapi semangat pelayanannya tidak berkurang bahkan semakin besar. Hal ini terjadi karena Tuhan sendiri yang menguatkan, menghibur dan meneguhkan imannya. Peristiwa demi peristiwa menjadi proses Tuhan untuk menumbuhkan imannya. Karena itu, mengapa dalam suratnya di Filipi 4: 13, dia mengatakan bahwa segala perkara dapat dia tanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadanya.
Nasihat Paulus sangat penting bagi kita dalam menjalani kehidupan kita di awal tahun 2023 ini. Kita diingatkan untuk menyadari bahwa kita tidak bisa melawan hukum alam, di mana ketika kita bertambah usia, kondisi fisik kita pun semakin menurun. Demikian pula, segala prediksi tahun baru bahwa kita akan menghadapi resesi ekonomi, atau kondisi lain yang tak menentu, telah kita dengar sejak akhir tahun lalu. Namun, kita diteguhkan bahwa apapun yang terjadi di hidup kita, Tuhan selalu beserta kita. Dia tidak akan meninggalkan kita, bahkan setiap peristiwa yang akan terjadi membuat kita belajar tentang hidup beriman. Kita pun diajak untuk terus menerus memelihara keintiman dengan Tuhan yang menjadi sumber dari manusia batiniah yang diperbarui setiap hari. Dengan demikian kita tetap teguh memegang janji Tuhan, bahwa Dia akan selalu ada dan selalu menolong dan menguatkan iman kita, sampai kelak kita menghadap ke hadirat-Nya.
Selamat menjalani tahun 2023. Tetap sehat. Tetap semangat. Tetap bersyukur!
(Yani Himawan)