Warta Minggu Ini
PERCAYA DAN SETIA

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

(Yohanes 3: 16)

Ketika kita memilih untuk percaya bukanlah hanya kata yang terucap, bukan pula pujian atau nyanyian. Percaya bukan hanya di mulut tetapi perbuatan. Sama halnya dengan mencintai; apabila mencintai seseorang, kita akan membuktikannya. Cinta dan percaya membutuhkan kesetiaan dalam mewujudkannya. Begitu pula ketika kita berkata bahwa kita adalah orang percaya. Pertanyaan penting adalah percaya itu seperti apa? Apakah hal itu sesuatu yang abstrak seakan tak dapat dirasakan?
Kita mengenal dengan baik Yohanes 3:16 yang berbunyi “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Apakah arti percaya dalam ayat ini? Kata “Percaya” dalam bahasa Inggris yaitu “Believe” dan Yunani yaitu “Pisteuo”. Kedua kata ini mengandung makna yakin, beriman dan komitmen.

Dari ayat di Injil Yohanes ini, kita belajar dua hal yang penting yaitu pertama, percaya adalah kita memberikan segala sesuatu dan menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan. Dalam keadaan apapun, sulit dan senang, kita hanya berserah pada-Nya. Saya ingat sejak saya mulai kuliah hingga sekarang, semester 7, saya menemui begitu banyak masalah. Tugas-tugas yang banyak, presentasi yang selalu berbarengan dengan ujian, membuat saya merasa lelah. Namun justru saat-saat itu, saya mencoba untuk tetap setia menjalaninya dan selalu berusaha. Salah satu kutipan yang menguatkan saya adalah ‘Lakukan semuanya untuk Tuhan.” Hal ini membuat saya makin percaya dan berserah pada-Nya.

Hal kedua, percaya artinya juga taat dalam segala hal. Bersikap taat tidaklah mudah sebab ketaatan membutuhkan konsistensi melakukan perintah Tuhan. Saya mencoba melatihnya dengan belajar memulainya satu demi satu, melakukan perintah-Nya dalam hal-hal sederhana dan keseharian. Bersedia mendengarkan kisah teman yang sedang bergumul dan membutuhkan bantuan adalah satu satu yang saya lakukan untuk taat. Jika setiap hari intensitas melakukan hidup taat semakin sering kita lakukan, maka kita pun semakin terlatih dan terbiasa untuk melakukannya. Walaupun ada banyak kendala, tetapi kalau kita konsisten melakukannya setiap hari, maka ketaatan telah menjadi bagian dari hidup kita.

Mari, Sahabat, kita terus belajar menghidupi percaya dan setia kita kepada Tuhan. Soli Deo Gloria.

(Stella Cindy Vania Ndruru)

GBU
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata...