Warta Minggu Ini
UNTAIAN DOA

“Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.”

(Mazmur 17: 1)

 

 

Masih adakah hidup yang perlu diperjuangkan?
Masih adakah perjuangan yang harus dimenangkan?
Masih pantaskah kemenangan dimainkan dengan indah?
Masih mampukah keindahan mengisi relung iman?
Bertubi… rasa ragu menghantui diri…..

Ketika alunan doa menggeletar di telinga…
Paduan mimpi dan harapan mengusik nurani
Akan cukup kuatkah langkah kakiku menerjang badai yang melanda?
Akan cukup kuatkah hati menahan deru kecewa yang menerpa?
Akan kuatkah tanganku mengangkat harap akan trauma yang tersisa
Dan….
Akan cukup kuatkah kepala ini tegak kembali…
‘tuk menatap asa… dalam gurun ilusi?

Kembali alunan doa berayun…
Menusuk tajam ke sanubari

Tapi….kini…
Entah kenapa…
Ada kerinduan yang hakiki dalam diri….
yang mengusik kisi hati….
untuk mendekatkan dan pasrah diri pada hadirat Ilahi.

Kini….
Keraguan berganti dengan sujud dan bakti …
walau bertahap dijalani
Kemarahan pun berganti dengan kelembutan ‘tuk menutup luka hati
Kegelisahan dan ketakutan berganti dengan harapan…
walau tertatih.
Satu …satu dijalani dengan tekun dan rendah hati

Saat ini…
Doa kulantunkan setiap hari….
Dalam tutunan dan desiran lembut bisikan-Nya…
hilanglah gelisah diri.
Dalam genggaman lembut tangan-Nya…
ada harapan hidup yang diberkati
Dan… anugerah keselamatan yang akan digenapi-Nya.

(Wiwiek Sulistiyah)


BERSAKSI DENGAN BERAKSI
“Tetapi Yesus berkata: Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang...