Warta Minggu Ini
AKULAH TUHAN, TIADA YANG LAIN

“Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi – siapakah yang mendampingi Aku?”

(Yesaya 44: 24b)

Saat saya membaca Alkitab, kadangkala saya terbawa perasaan yang mendalam. Misalnya saja, ayat yang tertera di renungan ini. Terus terang, bulu kuduk saya merinding saat membaca dan menghayati ayat tersebut. Saya membayangkan betapa besar, ajaib dan dahsyatnya Allah kita. Tuhan melalui firman-Nya menyatakan berulang kali bahwa Dialah Tuhan. Tuhan yang luar biasa. Dia menciptakan bumi dan segala isinya sendiri saja. Karena itu tak heran apabila saya harus mengakui bahwa Dia adalah Tuhan, tak ada allah lain yang memiliki kekuasaan melebihi kuasa-Nya.

Keyakinan iman seperti Yesaya bahwa tidak ada yang lain selain Allah-Nya membuat saya spontan menyanyikan perlahan sebagian pujian yang berbunyi:

‘Ku kagum, hormat akan Engkau… (2x)
Kau Allah yang layak dipuji
‘Ku kagum akan Engkau

Pujian ini selalu mengajak saya untuk merenungkan dan berpikir apakah kita sebagai anak-anak-Nya hanya kagum dan bangga akan kebesaran Tuhan saja seperti pujian di atas, namun tak terdorong untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki?

Pernahkah kita berpikir bahwa mungkin di sekitar kita masih ada orang-orang yang perlu mengenal Allah dan memercayai-Nya. Mungkin ada pula orang-orang yang beribadah ke gereja pada hari Minggu dan melakukan ritual-ritual Kristen dengan khusyuk, namun hatinya mendua juga dengan menyembah allah / illah lain dalam kehidupan sehari-hari. Pergi ke dukun atau ‘orang pintar’ menjadi kebiasannya saat keadaan sedang susah dan galau. Atau barangkali ada juga orang-orang, yang kita kenal, yang menggantungkan hidup mereka kepada materi secara berlebihan.

Menyatakan iman bahwa hanya Allah adalah satu-satunya Tuhan dalam hidup kita memang tidaklah mudah. Kita harus terus belajar untuk berserah, dan meletakkan seluruh hidup kita kepada kehendak-Nya. Belajar untuk tidak terlalu khawatir dengan masa depan, belajar untuk memercayakan hidup ini ke dalam tangan-Nya, belajar untuk menerima masalah, belajar untuk bersyukur dalam segala keadaan. Mari kita nyatakan apa yang kita imani tentang satu-satunya Allah melalui perbuatan kita sehari-hari. Tunjukkan Allah kita yang penuh kasih dengan melakukan kasih itu dalam hidup kita. Jadilah terang, jadilah berkat di manapun Tuhan menempatkan kita berada sehingga hanya nama Tuhan dimuliakan. Soli Deo Gloria.

(Theresia Riana)

PENYERTAAN TUHAN DALAM MENJALANKAN AMANAT AGUNG
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Matius...