Warta Minggu Ini
SEKALI LAGI, HIDUP BERARTI BERBUAH

“… mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,…”

(Mazmur 92 : 14 – 15)

Pada renungan sebelumnya, saya menulis tentang Adam Fabumi. Di masa hidupnya yang sangat singkat (7 bulan), ia dapat berdampak dan menginspirasi banyak orang. Kemudian saya teringat dengan oma Leony. Ada perbedaan masa hidup yang sangat kontras antara Adam dan oma Leony. Oma Leony diberikan umur yang panjang dan saat ini sudah berusia 85 tahun. Di usianya yang lanjut, semangatnya dalam melayani Tuhan tidak pernah pudar. Dengan talenta yang diberikan Tuhan melalui suaranya, oma Leony hampir setiap minggu melayani di gereja yang berbeda-beda. Kelemahan fisik dan segala keterbatasannya bukanlah halangan untuk tetap setia melayani. Seperti kata pemazmur dalam Mazmur 92 : 15, “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,…” Oma Leony sampai usia lanjut pun masih memberikan dirinya untuk dipakai oleh Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

Terkadang saya merasa malu jika dibandingkan dengan mereka yang sudah lanjut usia, seperti oma Leony. Secara fisik mereka memang lebih lemah daripada saya, namun secara semangat melayani, kadang mereka bisa lebih semangat daripada saya. Kita yang masih muda seringkali mengeluh bahkan menolak saat diberi kesempatan untuk melayani. Berbagai alasan diungkapkan untuk menghindari pelayanan, mulai dari tidak ada waktu sampai merasa diri tidak mampu. Padahal selama kesempatan melayani itu masih diberikan oleh Tuhan, Dia juga yang akan memampukan dan memperlengkapi kita. Semuanya kembali lagi kepada diri kita masing-masing. Apakah kita bersedia memberi diri, dipakai oleh Tuhan untuk melayani-Nya dan sesama? Ketika Tuhan masih memberi kita kesempatan hidup, buah apa yang kita hasilkan untuk menjadi berkat bagi orang lain?

Saya ingat satu pujian yang pernah dinyanyikan oleh oma Leony saat melayani di GKI Kayu Putih. Liriknya berbunyi demikian:

Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan apa yang Tuhan beri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat

Oma Leony menghayati sekali lagu tersebut. Dia memandang hidup ini adalah kesempatan. Kesempatan untuk melayani Tuhan. Kesempatan untuk berbuah dan menjadi berkat. Kiranya lagu pujian ini pun bisa menjadi pengingat bagi kita, selagi kita masih kuat jangan kita sia-siakan apa yang Tuhan beri. Kita tidak tahu sampai kapan kita diberi kesempatan hidup. Selama kesempatan itu masih diberikan bagi kita, mari kita mempergunakannya untuk melayani Tuhan dan berbuah bagi sesama. Kiranya ini pun menginspirasi kita dalam menjalani waktu dan kesempatan di tahun 2018 ini.

(Sylvana Malonda)

MAKNA “MERDEKA”
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (2 Korintus 3 : 17)...