Warta Minggu Ini
SARAN UNTUK MUDA-MUDI: UTAMAKANLAH HAL YANG ROHANI

“Latihan jasmani itu terbatas gunanya, tetapi kesalehan itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”  (1 Timotius 4: 8)


Surat 1 Timotius adalah surat Paulus kepada Timotius yang secara umur lebih muda daripada Paulus. Dia menganggap Timotius sebagai anaknya sendiri dan menjaga serta memberikan kelembutan hati seorang bapa kepada Timotius. Penulis berharap tulisan ini dapat menggugah anak muda di GKI Kayu Putih untuk mengutamakan pertumbuhan rohani di masa mudanya. Penulis mengurai nas ini pada 3 hal yang sering digunakan saat menentukan suatu pilihan yaitu keuntungan, cara, dan tantangan.

Yang pertama, keuntungan. Pada 1 Timotius 4:8, dikatakan bahwa kesalehan, sebagai bagian dari proses menumbuhkan rohani yang benar, berguna bukan saja untuk kehidupan kita saat ini tetapi juga untuk masa depan kita dan kehidupan setelah kita dipanggil oleh Tuhan. Penekanan pada kesalehan berbeda dengan latihan jasmani, yang apabila kita lakukan hanya dapat membantu kehidupan kita di dunia.

Yang kedua, cara. Untuk bisa bertumbuh kita harus memiliki pokok-pokok iman dan ajaran sehat. Kita bisa mendapatkan hal tersebut dari Alkitab. Paulus mengajarkan kita untuk fasih pada pokok-pokok iman dan ajaran sehat. Kita dapat memulai dengan belajar dan melakukan hal yang sederhana menurut Alkitab tanpa harus menambahkan gagasan-gagasan baru. Dengan demikian, kita memiliki jangkar yang benar saat kita harus berhadapan dengan ajaran dunia. Supaya kita dapat bertumbuh, Paulus mengajarkan agar kita mengingatkan orang lain karena dengan mengajar orang lain kita pun mengajar diri kita sendiri. Pada 1 Timotius 4:12, Paulus mengajarkan kita untuk menjadi teladan agar tidak ada orang yang memandang kita rendah. Rendah pada ayat ini dapat diartikan sebagai kesia-sian dan kebodohan perbuatan orang muda. Pada 1 Timotius 4:13, Paulus mengajarkan kita untuk setia terutama setia pada hal-hal yang sederhana yaitu membaca Alkitab, membangun komunitas orang yang percaya, dan mengajar. Selain itu, Paulus juga mengajarkan kita untuk hati-hati agar karunia yang diberikan Tuhan dan perbuatan kita dapat menyelamatkan diri kita dan orang yang mendengar kita (1 Timotius 4: 14-16).

Yang ketiga, tantangan. Orang yang mau menumbuhkan rohani yang benar dalam dirinya akan mengalami tantangan karena ia harus berjuang sebagai manusia dan sebagai orang yang mau saleh. Tantangan dapat berasal dari diri sendiri seperti keinginan, kesombongan, kemalasan dan dapat berupa perlawanan dari orang lain sehingga kesukaran yang harus dihadapi menjadi bertambah. Sama seperti kelelahan setelah kita latihan fisik, tantangan-tantangan tersebut dapat membuat kita frustasi. Namun di saat kita frustasi, kita harus tetap pada jangkar iman kita yaitu kita menaruh pengharapan kepada Allah yang hidup. Ingatlah pada keuntungan yang dapat kita raih yaitu kesalehan berguna bagi hidup kita saat ini, masa depan kita, dan waktu setelah Tuhan memanggil kita.

(Christian Obaja)

KADO TERBAIK DAN “GENERASI NUNDUK”
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.” (Ibrani 10 : 24)...