
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.
Kolose 3:23
Mereka berdua adalah karyawan gereja, mereka telah bekerja puluhan tahun. Bekerja dalam gedung gereja yang sama, dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Rasanya tidak berlebihan kalau saya katakan, tanpa mereka kegiatan operasional gereja dan ibadah minggu tidak bisa berjalan lancar.
Uniknya mereka berbeda dalam memeluk kepercayaan / agama mereka. Sama-sama percaya pada Tuhan yang maha kasih namun menjalankan ibadah yang berbeda. Karyawan yang satu sangat taat menjalankan sholat 5 waktu. Karyawan yang lain, aktif dalam pelayanan, bergabung dalam kelompok musik etnis dan paduan suara. Ketika persekutuan karyawan akhir bulan, pasti keduanya hadir, duduk berdampingan mendengarkan firman Tuhan.
Pengalaman bekerjasama dengan mereka ketika bertugas dalam bidang SDM beberapa tahun lalu, dan hingga saatnya purna tugas menjelang, terlihat bagaimana kedua bapak ini menjalankan tugasnya bukan hanya sebagai karyawan biasa saja, tetapi melakukan tugas-tugasnya seperti untuk Tuhan. “They are extraordinary in their responsibility”.
Keduanya kini sudah menjalani masa pensiun. Kemunduran fisik bahkan penyakit memang membuat lemah tak berdaya. Keinginan untuk terus berkarya dibatasi oleh usia yang bertambah, namun etos kerja dan dedikasi yang ditunjukan selama puluhan tahun, sungguh menerjemahkan arti dari Firman Tuhan di Kolose 3: 23. Banyak orang dalam berbagai bidang pelayanan diberkati dan sangat terbantu oleh mereka. Bersyukur bisa belajar dan memahami arti bekerja seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia / lembaga. Terima kasih sudah menjadi bagian dari gereja ini, terima kasih sudah menunjukkan makna pelayanan yang sesungguhnya
(Ulima R. Tampubolon)