Warta Minggu Ini
REFLEKSI PENYANGKALAN DIRI

“Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”.

Amsal 3: 6


Saya bergumul menantikan harapan mendapatkan sebuah pekerjaan sejak saya lulus dari perkuliahan di tahun 2022. Saya terus berusaha mencari dan tekun dalam berdoa agar Tuhan menolong dan mengabulkan doa dan harapan saya. Tahun 2022 hingga 2023 berjalan dan Tuhan belum menjawab doa saya. Bahkan, saya sempat agak malas untuk berdoa dan mengucap syukur pada Tuhan. Saya sempat putus asa dan mengeluh. Saya pikir tidak usahlah cari-cari lowongan lagi karena hasilnya gagal dan gagal lagi. Saya hanya diam dan bermalas-malasan, seolah tak mau berjuang lagi. Bahkan motivasi untuk semangat hidup pun rasanya berkurang, hidup terasa datar dan biasa-biasa saja.

Dalam hati, saya bertanya kok hidup begini banget ya? Orangtua sudah membiayai kuliah sampai tamat tapi belum ada yang dihasilkan. Dalam masa penantian mendapatkan pekerjaan itu saya mulai kembali aktif lagi melayani dalam kepanitiaan di gereja agar saya tetap berkegiatan dan bersosialisasi. Minimal sembari mencari pekerjaan saya bisa mengasah kemampuan dan talenta yang saya miliki dan waktu yang saya punya tidak terbuang dengan percuma. Dalam mengikuti kepanitiaan di komisi kaum muda SHIELD GKI Kayu Putih, saya jadi mengerti bagaimana koordinasi yang baik antar tim dan bidang yang ada dalam kepanitiaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan menambah skill dan pembangunan rohani.

Singkat cerita, pada awal bulan Februari 2024 ini saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan jurusan kuliah saya. Puji Tuhan banget rasanya. Pada awal-awal mulai bekerja memang rasa lelah itu ada namun setelah beberapa hari bekerja saya menjalaninya dengan rasa senang dan semangat. Puji Tuhan juga orang-orang yang ada di lingkungan kerja saya memahami mengenai kondisi fisik yang saya alami. Namun hal itu bukan suatu penghalang atau menjadi alasan buat saya selalu minta dikasihani.

Saya yakin bahwa setiap hal baik yang kita lakukan Tuhan dan orang lain bisa melihatnya dan saya percaya bahwa Tuhan selalu buka jalan untuk kita yang bertekun dalam melayani Tuhan dan memberikan hal baik bagi sesama. Dalam momen penyangkalan diri Paskah di tahun 2024 yang lalu saya berkomitmen untuk selalu berusaha memberikan dampak positif kepada sesama. Dengan begitu dampak positif pula akan terjadi pada diri kita sendiri.

Dalam beberapa bulan sebelum Masa Paskah saya juga mendoakan orang lain yang sedang mencari pekerjaan, mengharapkan kesembuhan bagi keluarganya yang sakit dan masih ada beberapa hal lagi yang saya doakan. Percayalah kalau niat kita baik, Tuhan akan mendatangkan kebaikan, meluruskan, dan membukakan jalan bagi kita untuk menghadapinya.

(Rivaldy Tanuwijaya)

KEBANGKITAN-NYA MERENGKUH KERAPUHAN HIDUP
“Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman…” (Yohanes...