Warta Minggu Ini
LEMPARKAN TONGKAT ITU

“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari berbagai anugerah Allah.”

1 Petrus 4: 10


Johann Sebastian Bach, Komponis besar dunia memahami pentingnya menyerahkan talentanya untuk Tuhan. Bach percaya bahwa setiap karya musik adalah bentuk ibadah. Ia sering menuliskan “JJ” (Jesu Juva, Yesus tolonglah) di awal karyanya dan “SDG” (Soli Deo Gloria, Hanya bagi Allah saja kemuliaan) di akhirnya. Musiknya tidak hanya indah, tetapi juga penuh makna rohani, membawa orang-orang lebih dekat kepada Tuhan.

Dalam Keluaran 4:1-5, Musa merasa ragu ketika Tuhan memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel. Dengan penuh keraguan, ia bertanya, “Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku?” Tuhan menjawab dengan menggunakan tongkat Musa, sebuah benda sederhana, untuk menunjukkan kuasa-Nya. TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya (Keluaran 4: 2-3).

Tongkat itu berubah menjadi ular dan kembali lagi menjadi tongkat di tangan Musa, melambangkan bahwa apa pun yang kita miliki, ketika dipersembahkan kepada Tuhan, dapat menjadi alat untuk kemuliaan-Nya. Bach adalah bukti nyata bahwa ketika kita mempersembahkan talenta kita kepada Tuhan, hasilnya dapat berdampak besar, bahkan melampaui generasi kita.

Apa talenta yang Tuhan telah percayakan kepadamu? Sudahkah kamu mempersembahkannya kepada-Nya? Seperti Musa dan Bach, kita dipanggil untuk menyerahkan apa yang ada di tangan kita. Talenta kita, sekecil apa pun, bila digunakan untuk kemuliaan Tuhan, akan membawa berkat yang luar biasa bagi banyak orang.

Soli Deo Gloria. Tuhan Yesus memberkati

(Pnt. Ronald M. P. Silalahi)

LUKA
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah itu setia dan tidak akan membiarkan...