Warta Minggu Ini
PEMURNIAN CARA PANDANG (Renungan Seri Doa Pentakosta), Sabtu, 19 Mei 2018

Pernahkah di antara kita ada yang mendapat kesempatan untuk berjumpa dengan presiden? Apabila kita bertemu dengan seorang presiden maka cara bicara kita kemungkinan besar akan jauh berbeda dengan cara komunikasi terhadap orang lain. Tentu saja, kita akan berbicara dengan sikap yang lebih santun dengan presiden kita, baik dari cara berbicara maupun kata-kata yang digunakan.

Dengan demikian, cara pandang kita pada seseorang akan mempengaruhi sikap kita pada yang bersangkutan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu belajar agar memiliki cara pandang positif terhadap orang lain sehingga kita dapat menghasilkan sikap yang positif juga. Hari ini, kita akan belajar bagaimana memiliki cara pandang terhadap orang yang berbeda iman dengan kita. Kita akan belajar dari sudut pandang Tuhan terhadap orang asing yang beragama lain.

Pertama, dalam kitab Ezra 1, Raja Koresh (raja negeri Persia) dipakai Tuhan untuk membantu Israel keluar dari pembuangan dan membangun negerinya. Dikatakan dalam Ezra 1:1 bahwa Tuhan menggerakan hati Raja Koresh.

Kedua, dalam Kisah Para Rasul 10:34 tertulis “Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang”. Pada Kisah Rasul 10:31 disebutkan “Korelius (pasukan Italia), doamu didengar Allah dan sedekahmu telah diingatkan dihadapanNya.” Terlihat Tuhan bersikap tidak membedakan bahkan Allah memakai orang asing (bukan Israel) yang menghormati Dia seperti cerita Raja Koresh untuk menolong bangsa Israel dan seperti kisah Kornelius, perwira pasukan Italia, yang disuruh Tuhan menemui Petrus.

Di Indonesia, negeri kita yang dipenuhi kebinekaan ini, baiklah kita dipenuhi cinta kasih dalam cara pandang kita pada umat beragama lain, seperti yang Tuhan contohkan dalam Alkitab. Marilah kita murnikan cara pandang pribadi kita terhadap umat beragama lain agar kita dapat belajar bertoleransi. Jangan sampai kebencian, kecurigaan dan keangkuhan terselip dalam cara pandangmu terhadap orang yang beragama lain. Marilah kita berdoa agar dimampukan melakukan hal tersebut dalam keseharian kita. Marilah kita juga berdoa agar umat agama lain juga memiliki cara pandang yang serupa sehingga kita senantiasa saling menghormati dan mengasihi antar sesama rakyat Indonesia.

Pokok doa:

  1. Mendoakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia
  2. Mendoakan Pemilu di tahun depan agar dipenuhi dengan kedamaian.
  3. Bersyukur atas selesainya pemKesatuan Bangsa Indonesia dalam menghadapi radikalisme dan terrorisme.

 

GOOGLE MAP VS FIRMAN TUHAN
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119: 105 Selesai mengunjungi Gerasa Farm, tempat GSM GKI...