Warta Minggu Ini
ARTI SEBUAH KESETIAAN

“Hidup dan kasih setia Kau karuniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.”

(Ayub 10 : 12)

Genap dua puluh tahun, saya berkarya di tempat saya bekerja saat ini. Tempat di mana Tuhan membentuk dan menempa saya untuk berkarya dan menjadi pribadi yang terus belajar memaknai arti sebuah kesetiaan. Kegagalan demi kegagalan serta pergumulan demi pergumulan yang saya alami sepanjang dua puluh tahun berkarya membentuk saya menjadi pribadi yang tidak ingin menyerah dan putus asa. Keyakinan saya bahwa ketika saya menyerahkan segala pergumulan hidup serta percaya hanya kepada-Nya, saya dapat berusaha bangkit untuk memberikan yang lebih baik lagi.

Dalam Alkitab, tercatat dalam 1 Samuel 9: 1 – 10, ada kisah tentang kesetiaan seorang bujang yang menemani Raja Saul untuk mencari keledai-keledai ayahnya yang hilang. Saat Saul memilih pulang karena tak menemukan keledai-keledai tersebut, sang bujang memilih bertahan untuk mencari mereka. Dia tidak berkecil hati dan tidak putus asa, berupaya dengan segala cara dan menujukkan bahwa dia adalah seorang yang optimis. Ketika jalan terasa buntu, sang bujang mengerti masih ada Tuhan dan nabi-Nya yang sanggup menolong mereka. Kisah ini menunjukkan bahwa sekalipun dia hanya seorang bujang, hanya hamba, namun dia mempunyai iman kepada Allah Israel yang memampukannya menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. Kegigihan dan rasa percaya sang bujang adalah bentuk kesetiaan pada pekerjaan yang dimilikinya sebagai hamba dari Saul.

Pengalaman dua puluh tahun bekerja di perusahaan yang sama telah mengajarkan saya arti kesetiaan dalam panggilan. Pekerjaan yang dipercayakan kepada kita pasti berbeda-beda, namun apabila kita bisa mempunyai keyakinan yang teguh dan mengandalkan Allah, pasti kita akan bisa menjalaninya dengan setia. Tuhan tidak salah orang untuk menempatkan kita sesuai dengan panggilan masing-masing. Marilah kita belajar untuk taat pada perintah Tuhan, setia atas panggilan-Nya dan berusaha memberikan yang terbaik, sambil belajar menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya. Satu hal yang perlu kita yakini dari kesetiaan adalah Allah yang memanggil kita begitu setia, pemeliharaan-Nya begitu sempurna (Ayub 10: 12); maka sepatutnyalah kita pun setia pada panggilan-Nya. Soli Deo Gloria!

(Kumalawati Abadi)

DARE TO BE DIFFERENT
“Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1: 3) Iman selalu berhubungan dengan percaya dan...