Warta Minggu Ini
SEMANGAT NATAL

“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”

(1 Yohanes 4: 7-8)

Natal kedua di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir mengajarkan saya banyak pelajaran hidup dan pengalaman rohani. Pada saat pandemi ini menyisakan banyak kesedihan, duka dan airmata ketika begitu banyak sanak keluarga dan sahabat yang berpulang, namun di balik semua itu, di pengujung akhir tahun 2021 kemarin, Tuhan juga menghadirkan sahabat bagi saya. Sahabat yang mengajarkan saya banyak hal tentang makna kasih yang sesungguhnya. Persahabatan yang di dasari oleh kasih persaudaraan yang Allah anugerahkan kepada kita.

Natal adalah juga wujud kasih persahabatan Allah bagi kita. Inilah kabar baik bahwa Allah telah membuktikan kasih-Nya bagi dunia ini, dalam diri Yesus Kristus. Kelahiran bayi Yesus merupakan bukti Allah dalam wujud manusia. Allah yang karena Kasih-Nya rela mengosongkan diri dan memilih menjadi manusia demi menebus dosa umat manusia. Inilah persahabatan sejati. Natal yang baru saja usai kita rayakan, sementara pandemi belum berakhir, menolong kita untuk tetap berjalan pada persahabatan kasih yang Dia tawarkan kepada kita. Penulis Yohanes telah memberitakan kepada kita tentang pentingnya kasih Allah yang mewujudkan dalam kasih yang kita berikan kepada sesama. Dia berkata, ‘Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih’ (1 Yohanes 4: 7-8).

Kiranya kasih Allah dan damai Natal menyelimuti hati setiap kita di tahun yang baru ini. Kita dapat tetap memelihara semangat Natal dengan menjadi terang bagi keluarga, sahabat serta setiap orang yang kita jumpai dalam ziarah hidup ini. Kiranya kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas terwujud melalui tindakan bela rasa. Biarlah tangan Tuhan yang merangkul dengan penuh cinta menguatkan setiap kita melewati badai pandemi ini. Biarlah semangat Natal terus bersemayam di hati kita selamanya dan kita dapat menjadi terang di tengah keadaan dunia yang sedang diselimuti awan gelap oleh pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Biarlah melalui tindakan bela rasa, kita bisa meringankan sedikit beban sesama kita.

Selamat Natal dan selamat Tahun Baru 2022. Damai di hati, damai di bumi. Soli Deo Gloria!

(Kumalawati Abadi)

IKUT-IKUTAN
“…tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab...